Minggu, 11 Maret 2018

Untukmu Sahabat

Seringkali cinta menengadah
Memohon rasa yang muncul
Pada bilik hati dengan sedirinya
Kita yang terlahir dari benang berbeda
Bukan untuk mengindahkan
Namun untuk mengayomi
Kita yang saling melindungi dari tangis hujan
Berjalan setapak untuk bergandengan
Inginku memang seperti itu
Apalah daku,
Aku cemburu pada kicau burung yang bersenandung bersama
Aku iri pada rentetan semut yang berbaris rapi
Mengapa? Karena mereka tak pernah saling menjatuhkan
Harapan menjadi cita
Bagiku, (pun) bagimu
Teruntukmu sahabat
Tetaplah menjadi permata (ku) dalam pelita

Krapyak, 11 Maret 2018