Seringkali cinta
menengadah
Memohon rasa yang
muncul
Pada bilik hati
dengan sedirinya
Kita yang
terlahir dari benang berbeda
Bukan untuk
mengindahkan
Namun untuk
mengayomi
Kita yang saling
melindungi dari tangis hujan
Berjalan setapak
untuk bergandengan
Inginku memang
seperti itu
Apalah daku,
Aku cemburu pada
kicau burung yang bersenandung bersama
Aku iri pada
rentetan semut yang berbaris rapi
Mengapa? Karena
mereka tak pernah saling menjatuhkan
Harapan menjadi
cita
Bagiku, (pun)
bagimu
Teruntukmu
sahabat
Tetaplah menjadi permata (ku) dalam pelitaKrapyak, 11 Maret 2018