Sabtu, 17 November 2018

Rinai Rindu

Oleh : 'Azzah Nurin Taufiqotuzzahro'


Hujan kembali mengguyurku
Dingin menyeruak sampai pada ulu hati
Tapi kamu tahu?
Itu sama sekali tidak menyepuhkan setitik rindu
Yang ntah sejak kapan dan sampai kapan tertuju padamu


Ya,
Rindu itu tak sebanding dengan rasa malam ini
Segenggam rinduku tak tertakhlukkan
Hanya karena dingin hujan yang mengguyur
Aku hanya ingin bercerita
Mengurai tanya untuk sekedar mendera rasa yang ada


Kak, tahukah apa yang bisa menakhlukkannya?
Tanpa perlu kutoleh,
Tanpa perlu berkata,
Tatapanmu seolah mengatakan 'Apa sayang?'
Aku tersenyum
Tanpa ragu kubisikkan,
'Bertemu dan memelukku dalam dekap rindu
yang menghujam kejam tanpa mengenal waktu'


Krapyak, 14 Nov 2018


NB : Sekelumit rangkaian kata tersebut saya dedikasikan untuk mereka yang ingin menyuarakan isi hatinya dikala gerbang LDR menyapa, terkhusus kesayangan saya NBH. You know me so well that I love you so much dear :-*

Jumat, 09 November 2018

Merindu Senja

oleh : 'Azzah Nurin Taufiqotuzzahro'


Semua tentang senja
Senja yang menghadirkan gelap pada malam
Senja yang menyapa dalam keheningan
Senja yang menyusupkan ketenangan dengan sendirinya
Senja yang berceloteh riang
Senja yang menyempurnakan siang untuk menjadi malam
Senja yang mengjarkan di setiap terbit akan ada pula terbenam
Senja yang mengisi alam dalam kekosongan

Semua tentang senja
Senja (ku) terbenam
Ia bergantikan malam
Bukan untuk meninggalkan
Hanya saja,
Hilang dan akan kembali datang
Pada senja (ku), kurebahkan sandaran
Pada senja (ku), kutolehkan pandangan
Karena ada senja lain yang menanti
Untuk datang di permulaan malam



Cepu, 18 Juli 2018

Tentang Malam

oleh : 'Azzah Nurin Taufiqotuzzahro'

Seringkali kedipan mata milik arti
Di balik rindangnya pohon
Kesejukan melanda kala ia datang
Malam (ku) teresepsi oleh rasa
Yang terbendung hingga hampir menderita

Bukan ocehan cerita kejora
Semua ini hanya tentang malam
Dalam kegelapannya,
Tangis hujan bukan lagi berarti
Ratapan isak tangis yang terjerat
Mengundang ria bergejolak

Tentang malam
Yang menjadikan rasa untuk berbicara 'rela'
Ungkapan pada diamnya ikhlas
Mengintai manja untuk setiap tutur kata

Lagi-lagi tentang malam
Bukan lagi rasaku teralihkan
Hanya saja, sendu yang kurasakan



Krapyak, 22 Maret 2018

Kamis, 18 Oktober 2018

Rindu (ku) Bersemayam

Oleh : 'Azzah Nurin Taufiqotuzzahro'

Pagi Rindu!!!
Aku hanya ingin menyapa
Setidaknya tak harus memksakan diri untuk bertemu,
Sekedar menempatkan ruang yang semakin penuh
Aku hanya menatapmu,
Bersama semilir angin fajar yang tertawa lepas menerpa wajahku

Kau tahu (Rindu)!!!
Jika saja angin itu berirama laju
Dahan semakin kuat menopang nada sembilu
Merasa harus teta bertahan
Meski ia tahu sampai kapan akan seperti itu

Rindu!!!
Ah aku terlalu berbasa-basi
Merelakanmu bersama sendu awan yang tak brgelora
Merajuk (mu) untuk peka
Bahwa langit seperti enggan untuk menoleh

Ah Rindu!!!
Ingatlah,
Serpihan debu yang ikut terbang
Untuk menuntunku
Pada puzzle-puzzle yang kau tinggalkan begitu saja


Krapyak, 16 Oktober 2018

Kamis, 24 Mei 2018

Cara menjadi Pengajar (Guru) yang Baik


Oleh : 'Azzah Nurin Taufiqotuzzahro'

"Kesuksesan seorang Guru diukur dari bagaimana ia mampu mendidik muridnya dengan baik"


Guru merupakan seorang yang mengajarkan ilmu yang telah ia terima kepada muridnya. Seorang guru selalu menjadi panutan oleh muridnya. Bagaimana tingkah laku muridnya, hal itulah menjadi cerminan seperti apa gurunya. Lalu bagaimana cara menjadi guru yang baik? Kitab at-Tibyan fi Adabi Hamalat al-Qur’an membahas hal tersebut dalam bab اداب معلم القرأن و متعلمه (Adab Belajar al-Qur’an dan Mengajarkannya) dengan uraian sebagai berikut:
1.      Tawadu’
Seorang guru harus memiliki sifat lemah lembut dan tawadu’ dalam mengajar. Setiap manusia pasti melalui yang namanya masa belajar, baik itu di sekolah maupun pondok pesantren. Setelah mereka menuntut ilmu dan kembali ke daerah masing-masing, diharapkan dapat mengajarkannya kembali ilmu yang telah didapatkan. Meski begitu, mereka harus memiliki sikap dalam menyalurkan ilmu. Sikap tawadu’, lemah lembut, dan tidak sombong menjadi bekal untuk menyalurkan ilmu yang didapatkan. Bersikap sombong tidak dibenarkan dalam agama Islam, terlebih kepada sang murid. Mengapa demikian? Karena kedudukan murid adalah seorang anak yang lebih diutamakan daripada kesibukan duniawi.
2.      Mendidik etika dengan cara bertahap
Seorang siswa harus dididik secara bertahap dalam hal etika. Etika tidak hanya sebuah teori saja, namun harus disertai dengan praktiknya juga. Teori tanpa praktik sama saja dengan pincang, sedangkan praktik tanpa teori sama dengan hancur. Keduanya harus dilakukan bersama. Adapun pengaplikasian teori tentang etika, diharapkan dapat diterapkan sejak dini. Mengapa?? Hal tersebut agar menjadi kebiasaan yng baik bagi anak. Dari sini, etika menjadi inheren dalam dirinya. Jadi, apabila ketika ia sudah terbiasa beretika dan suatu ketika sikapnya salah, maka ia akan langsung tersadar dan membenahinya.
3.      Mengajarkan untuk mengolah jiwa dengan baik
Sang pengajar tidak hanya mengajarkan bagaimana beretika dengan baik, tapi juga mengajarkan bagaimana mengolah jiwa dengan baik. Jiwa perlu dilatih untuk memanajemen diri dalam mengontrol segala sesuatu. Semisal contoh bagaimana seorang anak bisa mengontrol emosinya dengan baik. Di saat ia marah, maka ia akan meredam emosinya dan tidak mejadi marah lagi. Hal ini sangat diperlukan, bukan hanya bagi seorang anak/ murid tapi berlaku pula bagi pengajar.
4.      Mengajarkan untuk bersifat jujur dan ikhlas
Seorang pengajar selalu menjadi panutan muridnya. Sebagai seorang pengajar hendaklah bersifat jujur, ikhlas, berniat dengan benar dan merasa selalu diawasi oleh Allah setiap waktu. Hal tersebut hendaklah pula diajarkan kepada sang murid. Ketika poin-poin tersebut telah diterapkan dalam diri pelajar, maka Allah akan memberikan anugrah kepadanya berupa cahaya-cahaya ma’rifat. Cahaya ma’rifat ini akan bersunber dalam hati. Cahaya ma’rifat ini memudahkan pelajar dalam mencari ilmu. Semisal contoh para ulama yang menulis kitab dalam waktu singkat. Secara logika tidak memungkinkan untuk menulis kitab dengan beribu lembar dalam beberapa waktu kecuali memang Allah memberikan cahaya ma’rifat ke dalam hatinya sehingga ia mendapatkan hikmah untuk menulis karyanya yang banyak.
Uraian di atas menjelaskan bagaimana menjadi pengajar yang baik. Setelah menjadi pengajar yang baik, lalu bagaimana prinsip daripada orang yang berilmu?
  • Seorang yang berilmu, hukumnya fardu kifayah dalam mengajarkan kembali ilmu yang telah didapatkannya. Namun hukum kewajiban tersebut menjadi gugur ketika sudah ada orang lain yang bisa mengajarkan ilmu tersebut. Semisal contoh dalam masyarakat tertentu belun ada yang mengajarkan ilmu agama di dalam kampungnya, maka orang A yang berilmu tersebut wajib hukumnya mengajari masyarakat di kampung tersebut. Berbeda apabila dalam kampung tersebut sudah ada orang B yang mengajarkan ilmu, maka kewajiban orang A menjadi gugur/ sunah.
  • Ketika kewajiban mengajar menjadi sunah, maka jadilah pengajar yang tidak pelit dalam berbagi ilmu. Apabila ada seorang yang meminta untuk diajarkan sebuah ilmu, maka ajari dia dengan baik karena kesuksesan seoarang pengajar diukur dari bagaimana dia mampu mendidik muridnya dengan baik.
  • Seorang pengajar juga harus memerintahkan murid untuk menjaga hafalan yang telah dihafalkan agar tidak hilang begitu saja
  • Apabila pengajar memiliki banyak murid, hendaknya ia mendahulukan murid yang datang lebih awal. Pengajar boleh saja mendahulukan murid yang datang dipertengahan maupun di akhir dengan syarat murid yang pertama kali datang mengijinkan murid yang datang selanjutnya untuk lebih dulu belajar kepada guru tersebut.
  • Seorang pengajar berseri-seri wajahnya dalam mengajar. Segala permasalahan di luar ranah kelas, maka harus dihilangkan terlebih dahulu.
  • Seorang pengajar harus pula perhatian dengan sang murid. Dalam arti ketika sang murid tidak masuk sekolah, maka tanyakan alasannya kepada temannya. Selain itu juga pengajar bisa pula menanyakan bagaimana kabar sang murid. Hal ini dapat menjadi suatu suntikan semangat dalam menerima pelajaran.
  • Ketika seorang pengjar menemukan seorang murid yang belajar dengan niat yang salah, maka pengajar hanya menuruti saja kemauan sang murid. Mengapa demikian?? Banyak asumsi bahwa setelah proses pelajaran berlangsung lambat laun murid tersebut akan mengerti bahwa belajar itu bukan karena apa-apa melainkan karena Allah semata.
  • Niat belajar itu sebenarnya untuk menghilangkan kebodohan dalam diri. Orang belajar itu untuk memperbaiki diri, perspektif hati, dan belajar berakidah yang benar. Tujuan daripada menuntut ilmu bukanlah menjadi ijasah melainkan menjadikan diri lebih baik, mengabdikan diri kepada sesama dan patuh kepada Allah.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin


 Sumber : Kitab at-Tibyan fi Adabi Hamalat al-Qur’an hal. 28-29

Selasa, 10 April 2018

Aku

oleh : 'Azzah Nurin Taufiqotuzzahro'

sedari angin berdesir
menghayutkan jiwa bersamanya
tak upahnya aku
bertekuk lutut menikmati
geseran lembut yang terus saja menggelitik
senyum (ku) dibuatnya
tersipu (ku) bersamanya
seolah ingin berkenalan denganku
mengajakku berkelana dalam diam ketersenyumanku

ini aku,
sedari dulu mengenyahkan tiap rasa
yang seringkali mengusik tanpa rasa berdosa

aku,
bukan sosok lembut, sama seperti angin
bukan lagi sosok penyayang, sama (pun) sepertinya
bukan lagi orbit layaknya matahari

aku, 
biloa aku dalam aku
bukan lagi tak mengenal aku
namun aku,
ada karena ke-aku-anku


10-04-18

Minggu, 01 April 2018

Manajemen Krisi (PT. Rabbani)

Oleh : Shafira Nabilla Azmir (15730004)
Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta



Suatu perusahaan pastinya tidak akan jauh dari isu tentang kebangkurutan,   apalagi jika perusahaan tersebut dulunya merupakan perusahaan besar yang sudah terkenal namun sekarang mulai meredam citranya. Seorang PR dalam fungsi manajemenya adalah untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publiknya yang mempengaruhi kesuksesan maupun kegagalan.
Kasus isu tersebut dalam dunia Public Relations masuk dalam bidang Manajemen Krisis. Yaitu dimana suatu perusahaan yang mendapat kondisi yang kritis atau bermasalah, dan disini PR akan melakukan tugasnya seperti yang dijelaskan kasus di atas. Cepat lambatnya penanganan yang dilakukan seorang PR dan bagaimana cara yang akan dituju, sangat mempengaruhi bagaimana isu itu akan digiring. Akankah meredam atau malah membentuk opini yang tidak sesuai dengan tujuan.Walaupun isu-isu yang beredar baru tersebar atau belum mempengaruhi konsumen, tetap saja seorang PR harus siap tanggap dan peka dengan lingkungan.
Suatu perusahaan yang mendapatkan suatu isu negatif tidak selalu langsung menjadi masalah besar karena hal tersebut sebenarnya memiliki langkah, yaitu :
1.      Tahap prodmoral, dimana suatu perusahaan sudah mulai memiliki masalah atau isu yang mulai terbentuk di konsumen dan dalam hal ini PR sudah mulai sensitif dan paham apa yang selanjutnya dilakukan.
2.      Tahap kronis, setelah masalah yang timbul jika belum ditangani dengan cepat akan merembet pada masalah yang lebih besar dan pada tahap ini adalah yang paling pendek waktunya disbanding tahapan lain, karena pada tahap ini sebenarnya tergantung pada serangan yang dimiliki perusahaan
3.      Tahap akut, tahap ini adalah disaat perusahaan harus melakukan intropeksi atas masalahnya, mengapa masalah tersebut datang.
4.      Tahap resolusi, setelah melakukan intropeksi, perbaikan layanan dan pengembalian citra positif, sebuah perusahaan akan kembali dengan citranya seperti semula. Pada tahap ini sebuah perusahaan pastinya lebih siap dan matang untuk melanjutkan suatu aktivitas manajemen.
No.
perusahaan
Stake holder
klasifikasi
efek
1
Rabbani
Wanita dan siswi berhijab
utama
Saat lebaran dan saat akan tahun ajaran baru adalah cara yang jitu untuk perusahaan ini melakukan promosi.


Manajemen Krisis (PT. Popeye Chicken Express)

Oleh : Destri Purnama Hamami (15730011)
Prodi Ilmu Komunikasi 
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta



Suatu perusahaan pastinya tidak akan jauh dari isu tentang kebangkurutan, apalagi jika perusahaan tersebut adalah dulunya perusahaan besar yang sudah terkenal namun sekarang mulai meredam citranya. Seorang PR dalam fungsi manajemenya adalah untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publiknya yang mempengaruhi kesuksesan maupun kegagalan.
 Kasus isu tersebut dalam dunia Public Relations  masuk dalam bidang Manajemen Krisis. Yaitu dimana suatu perusahaan yang mendapat kondisi yang kritis atau bermasalah, dan disini PR akan melakukan tugasnya seperti yang dijelaskan kasus diatas. Cepat lambatnya penanganan yang dilakukan seorang PR dan bagaimana cara yang akan dituju, sangat mempengaruhi bagaimana isu itu akan digiring. Akankah meredam atau malah membentuk opini yang tidak sesuai dengan tujuan. Walaupun isu-isu yang berdar baru tersebar atau belum mempengaruhi konsumen, tetap saja seorang PR harus siap tanggap dan peka dengan lingkungan.
Suatu perusahaan yang mendapatkan suatu isu negative tidak selalu langsung menjadi masalah besar karena hal tersebut sebenarnya memiliki langkah, yaitu :
1. Tahap prodmoral, dimana suatu perusahaan sudah mulai memiliki masalah atau isu yang  mulai terbentuk di konsumen dan dalam hal ini PR sudah mulai sensitive dan paham apa yang selanjutnya dilakukan.

2. Tahap kronis, setelah masalah yang timbul jika belum ditangani dengan cepat akan merembet pada masalah yang lebih besar dan pada tahap ini adalah yang paling pendek waktunya dibanding tahapan lain, karena pada tahap ini sebenarnya tergantung pada serangan yang dimiliki perusahaan

3. Tahap akut, tahap ini adalah disaat perusahaan harus melakukan intropeksi atas masalahnya, mengapa masalah tersebut datang.

4. Tahap resolusi, setelah melakukan intropeksi, perbaikan layanan dan pengembalian citra positif,  sebuah perusahaan akan kembali dengan citranya seperi semula. pad tahap ini sebuah perusahaan pastinya lebih siap dan matang untuk melanjutkan suatu aktivitas manajemen.

No.
perusahaan
stakeholder
klasifikasi
efek
1
Popeye
Chicken Express
Masyarakat yogyakarta
utama
Banyaknya restoran makanan cepat saji yang hadir dalam menu masakan yang sama. Langkah yang harus di ambil adalah menambahkan menu makanan yang tidak ada di restoran lain. Ini bertujuan untuk menambah daya tarik konsumen sehingga akan menambah jumlah konsumen dan pendapatan




Minggu, 11 Maret 2018

Untukmu Sahabat

Seringkali cinta menengadah
Memohon rasa yang muncul
Pada bilik hati dengan sedirinya
Kita yang terlahir dari benang berbeda
Bukan untuk mengindahkan
Namun untuk mengayomi
Kita yang saling melindungi dari tangis hujan
Berjalan setapak untuk bergandengan
Inginku memang seperti itu
Apalah daku,
Aku cemburu pada kicau burung yang bersenandung bersama
Aku iri pada rentetan semut yang berbaris rapi
Mengapa? Karena mereka tak pernah saling menjatuhkan
Harapan menjadi cita
Bagiku, (pun) bagimu
Teruntukmu sahabat
Tetaplah menjadi permata (ku) dalam pelita

Krapyak, 11 Maret 2018