Kaulah yang menaruh bintang
Dalam mata, hati, dan genggamanku
Kau tak pernah meninggalkanku
Mungkin sesaat aku tak melihatmu
Di bawah matahari
Tapi ketika sampai pada malam
Kau selalu di sana menjelma pelita
Di lorong paling gelap dan berdebu
Sahabat
Kaulah bintang sejati
Yang tertawa, menangis, berjalan
Dan tak henti berkelip
Dalam langit hidupku
Sahabat disini siapa mbak syfa? Allah KAh? atau terserah apa penafsiran si pembaca? salam perubahan.
BalasHapus