oleh : 'Azzah Nurin Taufiqotuzzahro'
Seringkali kedipan mata milik arti
Di balik rindangnya pohon
Kesejukan melanda kala ia datang
Malam (ku) teresepsi oleh rasa
Yang terbendung hingga hampir menderita
Bukan ocehan cerita kejora
Semua ini hanya tentang malam
Dalam kegelapannya,
Tangis hujan bukan lagi berarti
Ratapan isak tangis yang terjerat
Mengundang ria bergejolak
Tentang malam
Yang menjadikan rasa untuk berbicara 'rela'
Ungkapan pada diamnya ikhlas
Mengintai manja untuk setiap tutur kata
Lagi-lagi tentang malam
Bukan lagi rasaku teralihkan
Hanya saja, sendu yang kurasakan
Krapyak, 22 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar